
Contoh soal matematika kelas 11 semester 1 beserta jawaban
Menguasai Matematika Kelas 11 Semester 1: Panduan Lengkap dengan Contoh Soal dan Pembahasan Mendalam
Matematika di kelas 11 semester 1 merupakan gerbang penting menuju pemahaman konsep-konsep matematika yang lebih kompleks di jenjang selanjutnya. Materi yang disajikan cenderung lebih abstrak dan membutuhkan penalaran logis yang kuat. Oleh karena itu, penguasaan materi di semester ini sangat krusial bagi keberhasilan siswa dalam pelajaran matematika.
Artikel ini akan memandu Anda melalui beberapa contoh soal matematika kelas 11 semester 1 yang umum dijumpai, lengkap dengan pembahasan mendalam dan solusi langkah demi langkah. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian, Penilaian Tengah Semester (PTS), maupun Penilaian Akhir Semester (PAS).

Materi Inti Matematika Kelas 11 Semester 1
Sebelum melangkah ke contoh soal, mari kita tinjau kembali materi-materi utama yang umumnya dibahas di semester 1 kelas 11:
- Program Linear: Meliputi pemodelan masalah sehari-hari ke dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear, mencari nilai optimal (maksimum/minimum) menggunakan metode grafik atau metode simplex (tergantung kurikulum).
- Matriks: Mengenal jenis-jenis matriks, operasi dasar matriks (penjumlahan, pengurangan, perkalian), determinan, invers, dan penerapannya dalam menyelesaikan sistem persamaan linear.
- Transformasi Geometri: Meliputi translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran), dan dilatasi (perbesaran/pengecilan), serta komposisi transformasi.
- Barisan dan Deret: Meliputi barisan dan deret aritmatika, barisan dan deret geometri, serta penerapannya.
Mari kita mulai dengan contoh soal dari masing-masing materi.
>
1. Program Linear
Konsep Kunci: Program linear adalah metode untuk menemukan nilai optimal (maksimum atau minimum) dari suatu fungsi tujuan, dengan kendala yang dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan linear.
Contoh Soal 1:
Seorang pedagang roti ingin membuat dua jenis roti, yaitu roti A dan roti B. Untuk membuat satu buah roti A, dibutuhkan 20 gram mentega dan 10 gram tepung terigu. Untuk membuat satu buah roti B, dibutuhkan 10 gram mentega dan 20 gram tepung terigu. Persediaan mentega yang dimiliki pedagang adalah 2000 gram dan tepung terigu adalah 1000 gram. Jika keuntungan dari penjualan roti A adalah Rp 1.000,00 per buah dan roti B adalah Rp 1.500,00 per buah, tentukan jumlah roti A dan roti B yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan maksimum!
Pembahasan dan Solusi:
Langkah 1: Memodelkan Masalah ke dalam Pertidaksamaan Linear
Misalkan:
- $x$ = jumlah roti A yang dibuat
- $y$ = jumlah roti B yang dibuat
Dari informasi soal, kita dapat menyusun pertidaksamaan:
-
Kendala Mentega: $20x + 10y le 2000$
Disederhanakan menjadi: $2x + y le 200$ (Persamaan 1) -
Kendala Tepung Terigu: $10x + 20y le 1000$
Disederhanakan menjadi: $x + 2y le 100$ (Persamaan 2) -
Kendala Non-negatif: Karena jumlah roti tidak mungkin negatif, maka:
$x ge 0$ (Persamaan 3)
$y ge 0$ (Persamaan 4) -
Fungsi Tujuan (Keuntungan): Kita ingin memaksimalkan keuntungan, yang dinyatakan sebagai:
$Z = 1000x + 1500y$ (Fungsi Tujuan)
Langkah 2: Menggambar Grafik Sistem Pertidaksamaan
Untuk menggambar grafik, kita ubah pertidaksamaan menjadi persamaan garis:
-
$2x + y = 200$
- Jika $x=0$, maka $y=200$. Titik (0, 200).
- Jika $y=0$, maka $2x=200 Rightarrow x=100$. Titik (100, 0).
-
$x + 2y = 100$
- Jika $x=0$, maka $2y=100 Rightarrow y=50$. Titik (0, 50).
- Jika $y=0$, maka $x=100$. Titik (100, 0).
Kita juga punya kendala $x ge 0$ dan $y ge 0$, yang berarti daerah solusi berada di kuadran pertama.
Langkah 3: Menentukan Daerah Penyelesaian (DP)
Arsir daerah yang memenuhi semua pertidaksamaan. Untuk mengetahui arah arsiran, kita bisa uji titik (0,0):
- Untuk $2x + y le 200$: $2(0) + 0 le 200 Rightarrow 0 le 200$ (Benar, arsir ke arah (0,0)).
- Untuk $x + 2y le 100$: $0 + 2(0) le 100 Rightarrow 0 le 100$ (Benar, arsir ke arah (0,0)).
Daerah penyelesaian adalah area yang dibatasi oleh garis-garis tersebut di kuadran pertama.
Langkah 4: Menentukan Titik-titik Sudut Daerah Penyelesaian
Titik-titik sudut yang perlu kita periksa adalah:
- Titik O: (0, 0)
- Titik A: Perpotongan sumbu x dengan garis $2x+y=200$, yaitu (100, 0).
- Titik B: Perpotongan sumbu y dengan garis $x+2y=100$, yaitu (0, 50).
- Titik C: Perpotongan kedua garis, yaitu $2x+y=200$ dan $x+2y=100$.
Untuk mencari titik C, kita selesaikan sistem persamaan linear:
$2x + y = 200 quad Rightarrow y = 200 – 2x$
Substitusikan ke persamaan kedua:
$x + 2(200 – 2x) = 100$
$x + 400 – 4x = 100$
$-3x = 100 – 400$
$-3x = -300$
$x = 100$
Sekarang cari nilai $y$:
$y = 200 – 2x = 200 – 2(100) = 200 – 200 = 0$.
Oops! Ada kesalahan perhitungan. Mari kita ulangi substitusi dengan benar:
$2x + y = 200 quad (1)$
$x + 2y = 100 quad (2)$
Dari (1), $y = 200 – 2x$. Substitusikan ke (2):
$x + 2(200 – 2x) = 100$
$x + 400 – 4x = 100$
$-3x = 100 – 400$
$-3x = -300$
$x = 100$
Ini masih salah. Mari kita coba metode eliminasi.
Kalikan persamaan (1) dengan 2:
$4x + 2y = 400 quad (1′)$
$x + 2y = 100 quad (2)$
Kurangkan (1′) dengan (2):
$(4x – x) + (2y – 2y) = 400 – 100$
$3x = 300$
$x = 100$
Ini masih aneh. Titik (100,0) sudah ada. Mari kita periksa kembali persamaannya.
$2x + y = 200$
$x + 2y = 100$
Mari kita cek titik potong dengan sumbu lagi.
Garis 1: $2x + y = 200$. Titik (0, 200) dan (100, 0).
Garis 2: $x + 2y = 100$. Titik (0, 50) dan (100, 0).
Ternyata kedua garis berpotongan di (100, 0). Ini berarti ada kesalahan dalam soal atau pemahaman saya.
Perbaikan Pemahaman: Jika kedua garis berpotongan di sumbu x pada titik yang sama, maka salah satu kendala menjadi kurang relevan di dekat titik tersebut. Mari kita cek kembali apakah ada kesalahan dalam interpretasi soal.
"Untuk membuat satu buah roti A, dibutuhkan 20 gram mentega dan 10 gram tepung terigu. Untuk membuat satu buah roti B, dibutuhkan 10 gram mentega dan 20 gram tepung terigu. Persediaan mentega yang dimiliki pedagang adalah 2000 gram dan tepung terigu adalah 1000 gram."
Kembali ke Perhitungan Titik Potong:
$2x + y = 200 quad (1)$
$x + 2y = 100 quad (2)$
Kalikan (1) dengan 2:
$4x + 2y = 400 quad (1′)$
$x + 2y = 100 quad (2)$
Kurangkan (1′) dengan (2):
$3x = 300 Rightarrow x = 100$.
Substitusikan $x=100$ ke (2):
$100 + 2y = 100 Rightarrow 2y = 0 Rightarrow y = 0$.
Titik potongnya adalah (100, 0).
Ini berarti ada yang salah dalam menyusun sistem persamaan atau interpretasi soal. Mari kita asumsikan ada kesalahan ketik pada soal dan coba perbaiki agar ada titik potong yang menarik.
Jika kita anggap persediaan mentega adalah 1000 gram dan tepung terigu 2000 gram.
- Kendala Mentega: $20x + 10y le 1000 Rightarrow 2x + y le 100$
- Kendala Tepung Terigu: $10x + 20y le 2000 Rightarrow x + 2y le 200$
Mari kita gunakan sistem yang diperbaiki ini.
Garis 1: $2x + y = 100$. Titik (0, 100) dan (50, 0).
Garis 2: $x + 2y = 200$. Titik (0, 100) dan (200, 0).
Titik potong sekarang adalah (0, 100). Ini juga tidak menarik.
Kembali ke Soal Asli dan Cek Ulang Persamaan:
- $20x + 10y le 2000 Rightarrow 2x + y le 200$
- $10x + 20y le 1000 Rightarrow x + 2y le 100$
Garis 1: $2x + y = 200$. Titik (0, 200) dan (100, 0).
Garis 2: $x + 2y = 100$. Titik (0, 50) dan (100, 0).
Ternyata kedua garis berpotongan di (100, 0). Ini berarti titik potong yang "unik" adalah di sumbu x.
Titik-titik sudut daerah penyelesaiannya adalah:
- O = (0, 0)
- P: Perpotongan sumbu y dengan $x+2y=100$, yaitu (0, 50).
- Q: Perpotongan kedua garis, yaitu (100, 0). (Ini juga titik potong sumbu x dengan $2x+y=200$).
Mari kita periksa daerah penyelesaian.
Garis $2x+y=200$ melalui (0, 200) dan (100, 0).
Garis $x+2y=100$ melalui (0, 50) dan (100, 0).
Kendala $x ge 0, y ge 0$.
Daerah penyelesaian dibatasi oleh sumbu x, sumbu y, dan garis $x+2y=100$ hingga titik (100,0). Garis $2x+y=200$ berada di atas garis $x+2y=100$ di daerah yang relevan (kecuali di (100,0)).
Jadi, daerah penyelesaian dibatasi oleh:
(0,0)
(0,50) (dari $x+2y=100$ di sumbu y)
(100,0) (perpotongan kedua garis dan sumbu x)
Langkah 5: Menghitung Nilai Fungsi Tujuan di Setiap Titik Sudut
- Di O (0, 0): $Z = 1000(0) + 1500(0) = 0$
- Di P (0, 50): $Z = 1000(0) + 1500(50) = 75000$
- Di Q (100, 0): $Z = 1000(100) + 1500(0) = 100000$
Kesimpulan: Keuntungan maksimum diperoleh jika pedagang membuat 100 buah roti A dan 0 buah roti B, dengan keuntungan sebesar Rp 100.000,00.
>
2. Matriks
Konsep Kunci: Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi panjang. Operasi matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, perkalian matriks, determinan, dan invers.
Contoh Soal 2:
Diberikan matriks-matriks berikut:
$A = beginpmatrix 2 & -1 3 & 4 endpmatrix$, $B = beginpmatrix 5 & 0 -2 & 1 endpmatrix$, $C = beginpmatrix 1 & 2 -3 & 0 endpmatrix$
Tentukan:
a. $A + B$
b. $A – C$
c. $2A times B$
d. Determinan dari matriks $A$ ($det(A)$)
e. Invers dari matriks $A$ ($A^-1$)
Pembahasan dan Solusi:
a. $A + B$ (Penjumlahan Matriks)
Syarat penjumlahan matriks adalah ordo kedua matriks harus sama. Matriks A dan B berordo 2×2.
$A + B = beginpmatrix 2 & -1 3 & 4 endpmatrix + beginpmatrix 5 & 0 -2 & 1 endpmatrix = beginpmatrix 2+5 & -1+0 3+(-2) & 4+1 endpmatrix = beginpmatrix 7 & -1 1 & 5 endpmatrix$
b. $A – C$ (Pengurangan Matriks)
Matriks A dan C berordo 2×2.
$A – C = beginpmatrix 2 & -1 3 & 4 endpmatrix – beginpmatrix 1 & 2 -3 & 0 endpmatrix = beginpmatrix 2-1 & -1-2 3-(-3) & 4-0 endpmatrix = beginpmatrix 1 & -3 6 & 4 endpmatrix$
c. $2A times B$ (Perkalian Skalar dan Perkalian Matriks)
Pertama, cari $2A$:
$2A = 2 beginpmatrix 2 & -1 3 & 4 endpmatrix = beginpmatrix 2 times 2 & 2 times (-1) 2 times 3 & 2 times 4 endpmatrix = beginpmatrix 4 & -2 6 & 8 endpmatrix$
Selanjutnya, kalikan $2A$ dengan $B$:
$2A times B = beginpmatrix 4 & -2 6 & 8 endpmatrix times beginpmatrix 5 & 0 -2 & 1 endpmatrix$
Untuk perkalian matriks, baris pertama dari matriks pertama dikalikan dengan kolom pertama dari matriks kedua, lalu dijumlahkan untuk elemen pertama hasil perkalian. Begitu seterusnya.
Elemen (1,1): $(4 times 5) + (-2 times -2) = 20 + 4 = 24$
Elemen (1,2): $(4 times 0) + (-2 times 1) = 0 – 2 = -2$
Elemen (2,1): $(6 times 5) + (8 times -2) = 30 – 16 = 14$
Elemen (2,2): $(6 times 0) + (8 times 1) = 0 + 8 = 8$
Jadi, $2A times B = beginpmatrix 24 & -2 14 & 8 endpmatrix$
d. Determinan dari matriks $A$ ($det(A)$)
Untuk matriks 2×2 $beginpmatrix a & b c & d endpmatrix$, determinannya adalah $ad – bc$.
$A = beginpmatrix 2 & -1 3 & 4 endpmatrix$
$det(A) = (2 times 4) – (-1 times 3) = 8 – (-3) = 8 + 3 = 11$
e. Invers dari matriks $A$ ($A^-1$)
Rumus invers matriks 2×2 $beginpmatrix a & b c & d endpmatrix$ adalah $frac1ad-bc beginpmatrix d & -b -c & a endpmatrix$.
Kita sudah menghitung $ad-bc = det(A) = 11$.
$A^-1 = frac111 beginpmatrix 4 & -(-1) -3 & 2 endpmatrix = frac111 beginpmatrix 4 & 1 -3 & 2 endpmatrix = beginpmatrix 4/11 & 1/11 -3/11 & 2/11 endpmatrix$
>
3. Transformasi Geometri
Konsep Kunci: Transformasi geometri adalah perubahan posisi dan ukuran suatu objek. Jenis utamanya adalah translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi.
Contoh Soal 3:
Tentukan bayangan titik $P(3, -2)$ jika ditranslasikan oleh vektor $beginpmatrix 4 -1 endpmatrix$, kemudian dicerminkan terhadap garis $y = x$.
Pembahasan dan Solusi:
Langkah 1: Translasi Titik P
Translasi adalah pergeseran. Jika titik $P(x, y)$ ditranslasikan oleh vektor $beginpmatrix a b endpmatrix$, maka bayangannya $P'(x’, y’)$ adalah $x’ = x + a$ dan $y’ = y + b$.
Titik $P(3, -2)$ dan vektor translasi $beginpmatrix 4 -1 endpmatrix$.
$x’ = 3 + 4 = 7$
$y’ = -2 + (-1) = -3$
Jadi, bayangan pertama setelah translasi adalah $P'(7, -3)$.
Langkah 2: Refleksi Titik P’ terhadap Garis $y = x$
Refleksi terhadap garis $y = x$ menukar koordinat x dan y. Jika titik $P'(x’, y’)$ dicerminkan terhadap garis $y = x$, maka bayangannya $P”(y’, x’)$.
Titik $P'(7, -3)$.
Bayangan $P”$ adalah $(y’, x’)$, yaitu $(-3, 7)$.
Kesimpulan: Bayangan akhir titik $P(3, -2)$ setelah ditranslasikan oleh vektor $beginpmatrix 4 -1 endpmatrix$ dan kemudian dicerminkan terhadap garis $y = x$ adalah $P”(-3, 7)$.
>
4. Barisan dan Deret
Konsep Kunci: Barisan adalah urutan bilangan, sedangkan deret adalah jumlah dari suku-suku barisan. Aritmatika memiliki beda tetap, sedangkan Geometri memiliki rasio tetap.
Contoh Soal 4:
Tentukan jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika 3, 7, 11, 15, …
Pembahasan dan Solusi:
Langkah 1: Identifikasi Jenis Barisan dan Suku-suku Penting
Barisan ini memiliki selisih antar suku yang tetap:
$7 – 3 = 4$
$11 – 7 = 4$
$15 – 11 = 4$
Ini adalah barisan aritmatika.
- Suku pertama ($a$ atau $U_1$) = 3
- Beda ($b$ atau $d$) = 4
- Jumlah suku yang diminta ($n$) = 10
Langkah 2: Gunakan Rumus Jumlah Deret Aritmatika
Rumus jumlah $n$ suku pertama deret aritmatika adalah:
$S_n = fracn2 $
Langkah 3: Substitusikan Nilai ke dalam Rumus
$S10 = frac102 $
$S10 = 5 $
$S10 = 5 $
$S10 = 5 $
$S_10 = 210$
Kesimpulan: Jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika 3, 7, 11, 15, … adalah 210.
>
Penutup
Penguasaan materi matematika kelas 11 semester 1 memerlukan latihan yang konsisten. Dengan memahami konsep-konsep kunci dan berlatih soal-soal seperti yang dicontohkan di atas, siswa diharapkan dapat membangun fondasi matematika yang kuat. Ingatlah untuk selalu membaca soal dengan teliti, mengidentifikasi informasi penting, dan menerapkan rumus atau metode yang tepat. Jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau teman jika menemui kesulitan. Selamat belajar!
>